Alasan orang-orang lebih memilih Gestun; ambil cash dengan menggesek kartu kredit di merchant ketimbang lewat alat ATM, karena konsumen bukanlah orang bodoh. Peluang usaha gestun/ambil cash marak di seluruh kota besar di Indonesia. Semakin berkembang penggunaan kartu kredit di sebuah kota, semakin menjamur usaha tarik cash kartu kredit seperti ini. Mustahil dihentikan atau ditiadakan.
Biang asal penyakitnya ada pada bank itu sendiri, bukan di nasabah atau merchant atau bahkan ancaman sistemik perbankan. Kalau bank atau asosiasi AKKI mau membereskan hal ini, bereskan diri mereka sendiri. Bukan pihak lain. Yang bisa dilakukan bank hanyalah membuat praktek gestun/ambil cash ini berjalan secara sembunyi-sembunyi dan makin sulit dideteksi. Kenapa kami bisa berkata demikian? Mestinya bank ingat pepatah mereka sendiri; YANG PENTING BAYAR TAGIHANYA!