Jumat, 19 Februari 2010

4 Aspek Pendidikan Anak Yang Bukan Pendidikan Tikus



Kapan tikus belajar untuk “mandiri”? Bergerilya di antara tumpukan sampah-sampah manusia, di rumah-rumah, menyusuri got, selokan, mencari makan untuk kelangsungan hidupnya.
Tikus pun “dididik” untuk mengenal berbagai macam bahaya yang mengancam keselamatan dirinya, musuh-musuhnya yang si Kucing, maupun manusia.
Kapan Tikus belajar “pacaran” atau mengenal lawan jenisnya, memulai proses interaksi dan bereproduksi?
Singkatnya, survival (bertahan hidup) dan bereproduksi, apakah suatu yang diperoleh dengan melalui suatu proses pendidikan ataukah sebuah “insting” alami yang given?

Kamis, 11 Februari 2010

4 Cara membaca Al Quran

Al-Quran, Literatur, Islam, Pendidikan
-->

Qiro’ah, tadarus, tilawah, murotal dalam bahasa kita diartikan dengan satu pengertian yang sama, yakni “membaca”.  Kalau kita kembalikan kepada pengertian asal katanya (bahasa arab), masing-masing kata tersebut mempunyai konotasi yang berlainan. Dan dalam pemaparan ayat-ayat di dalam Al-Quran sendiri, penggunaan masing-masing kata tersebut mempunyai konteks & subyek yang khas dan berbeda.

Rabu, 10 Februari 2010

Paijo Mencari Al Quran

DI MANA AL-QURAN?

Paijo, seorang remaja yg baru menginjak aqil baligh. Sementara Kakaknya, seorang yg sudah lama belajar di suatu pengajian, hingga sekarang menjadi guru ngaji, dan bagi masyarakat sekitarnya, dia adalah seorang Uztad, sering mengisi ceramah di berbagai berbagai forum pengajian.

Paijo : Kak, Al-Quran itu kapan sih turunya?
Kakak : 17 Romadlon. Kan tiap tanggal 17 Romadlon kita memperingati nuzulul Quran, artinya malam saat turunya Al-Quran.
Paijo : Di surat Al-Qodar, dikatakan kalau Al-Quran kan turun pada malam (lailat) Al-Qodar kan?
Kakak : Iya.
Paijo : Malam lailatul Qodar kan 10 malam terakhir bulan Romadlon. Paling cepat dari sepuluh malam terakhir bulan Romadlon kan berarti tgl 18-19. Tapi kenapa kok semua orang memperingati turunya Al-Quran justru pada tanggal 17?
Kakak : Iya ya.. aku malah baru sadar itu…. Baiknya kita ntar tanya bareng-bareng kepada ulama alim dik.