Senin, 10 Mei 2021

20 Kata Kata Bijak BUYA HAMKA

 

Kata Bijak Buya Hamka, Kata Motivasi, kata inspiratif


Kata kata bijak dari BUYA HAMKA, Ulama, AKtivis, Sastrawan yang berasal dari Sumatera Barat.

 

    1. Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja.

 

    2. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

 

   3. Air mata rasanya asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.

 

   4. Lebih banyak orang yang mati di tempat tidur daripada di atas pesawat. Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika naik pesawat daripada orang naik ke tempat tidur.

 

   5. Ikhlas dan sejati ada dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.

 

   6. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.

 

   7. Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk keselamatan kita.

 

   8. Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.

 

   9. Bertobat tidak hanya berarti menyesali perbuatan, tetapi juga membenci dosa perbuatan itu.  

 

   10. Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.

 

  11. Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.

 

   12. Kalau sudah nyata bahwa harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.

    

   13. Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.

 

   14. Ujung akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.

 

   15. Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.

 

  16. Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.

 

   17. Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.

 

  18. Tegakkan cita-cita lebih dahulu sebelum berusaha.

 

  19. Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.

 

  20. Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.

 

Tidak ada komentar: