Rabu, 23 Mei 2012

3 Type Investor

Para pemegang uang, yang menganggap dirinya sebagai investor atau menganggap telah menginvestasikan uangnya, ada beberapa type, yang masing-masing mempunyai perbedaan yang khas tentang pola pengelolaan uangnya. Ini bukan berarti satu type lebih baik dari type yang satunya,  tetapi sekedar untuk lebih jernih dalam mengetahui perbedaan masing-masing typenya, kekurangan dan kelebihanya, dan untuk memilah type yang mana yang lebih cocok untuk diri kita. Dan tentu saja masing-masing orang memang berbeda, sehingga kecocokan pada type tertentu bukanlah satu hal yang tabu.
Adapun type investor, antara lain;



TYPE PETERNAK
Orientasi    : Mendapatkan pemasukan yang relative continou dan berkembang.
Syarat    : Membelanjakan hartanya untuk membeli (mendapatkan) asset.
Kinerja    : Membeli & memelihara, menjaga asset, yang dari kondisi asset itulah yang menentukan kwalitas dan kwantitas pemasukan. Gambaranya seperti peternak, yang membeli dan memelihara ayam petelor. Memelihara ayam-nya, dan menjual telor-nya. Sebagian telornya ditetaskan, kemudian dipelihara dan menjadi “ayam petelor” yang baru. Dst.

TYPE PEDAGANG
Orientasi    : Mendapatkan laba (pemasukan) dari hasil penjualan komoditi (produk). Yang biasanya diawali dari kepastian adanya pembeli (calon pembeli), kemudian baru mencari & membeli produk (bahan).
Syarat    : Membelanjakan hartanya dengan nilai yang lebih rendah (dari harga jual). Biasanya cenderung bersifat pragmatis dengan pola instant. 
Kinerja    : Membeli kemudian menjual (Hit and Run). Kadang disertai proses tambahan atau modifikasi dan sifatnya added value pada product, yang meningkatkan nilai jual. Profit nya semakin besar, biasanya dialokasikan untuk pembiayaan belanja product yang lebih banyak lagi, hingga bisa menjual lebih banyak product, profit menjadi lebih banyak pula, dst.

TYPE PENABUNG
Orientasi    : Tidak menghasilkan pemasukan.
Syarat    : Tidak membelanjakan hartanya. Memarkir (menyimpan) hartanya yang dalam bentuk teknisnya bisa bermacam-macam. Ada yang dengan membeli tanah, emas, berlian, dollar, atau deposito, tabungan, dll.
Kinerja    : Menunggu, sampai pada suatu kesempatan atau suatu situasi untuk membelanjakan hartanya.

Sekedar sharing point of view. Semoga bisa membantu menginspirasi anda.

Salam

Tidak ada komentar: